Bersama Kesulitan Ada Kemudahan

andai perjuangan ini mudah,pasti ramai menyertainya.. andai perjuangan ini singkat,pasti ramai yang istiqamah.. andai perjuangan ini menjanjikan kesenangan dunia,pasti ramai tertarik padanya.. tapi hakikat perjuangan bukan begitu,turun naiknya,sakit pedihnya,umpama kemanisan yang tak terhingga.. andai rebah,bangkitlah semula.. andai terluka,ingatlah janjiNya.. yakinkan dalam diri, bersama kesulitan ada kemudahan.

Pages

Jumat, 27 Januari 2012

[copas] Resume Buku Judul buku : Komitmen Da'i Sejati Pengarang : Muhammad Abduh Penerbit : Terbitan Al-I'tishom Cahaya Umat tar

"Berangkatlah kamu baik dalam keadaan merasa ringan maupun berat, dan berjihadlah kamu dengan harta dan dirimu di jalan Allah. Yang demikian itu adalah lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui."(QS. At Taubah: 41)Assalamu’alaikum..Dakwah merupakan jalan hidup yang membuat kita mulia dan menjadikan kita adalah salah seorang dari tentara Allah yang berjuang di jalanNya. Maka perlulah kit a berbangga dan tegar dalam jalan terjal ini. Dan aktivitas...

Rabu, 18 Januari 2012

[episode 7] Meletakkan Cinta

Udara masih terlalu sejuk untuk dirasakan, embun sepertinya enggan menetes pada dedaunan hijau. Matahari belum ingin menampakkan keangkuhannya. Hujan deras yang mengguyur semalam masih menyisakan tanah-tanah yang basah dengan aroma khasnya. Hari ini jadual masuk siang, sehingga lebih santai untuk pagi ini. Apalagi udara masih terasa menusuk tulang, rasa malas perlahan menyelimutiku. “Farah.. kamu udah dapat info lolos beasiswa...

Senin, 16 Januari 2012

[episode 6] Meletakkan Cinta

“Assalamu’alaikum..” seseorang membuka pintu ruang tamu dan masuk ke dalam kos. Aku sedikit menarik nafas lega, seakan beban yang kurasakan hilang seketika. Rina masuk sambil membawa tas merahnya langsung menghampiri aku dan mbak Lia yang sedang berbincang-bincang yang menurutnya asyik. Rina mengarahkan tangannya menuju makanan ringan yang berada di hadapanku dan mbak Lia. Hap! Aku menahan tangannya...

Jumat, 13 Januari 2012

[episode 5] Meletakkan Cinta

“Saya juga dari Kudus ukh..” “Oh, begitu ya akh..” tiba-tiba ada pesona tersendiri dibalik perkataan mas Yusuf barusan. Aku merasa lebih dekat dengannya. Mungkin karena aku dan dia sama-sama berasal dari daerah yang sama, berasal dari Kudus. Perbincangan kita tentang daerah asal kamipun sempat melenakanku. Apa lagi aku melihat sorot mata mbak Lia yang sedari tadi memandang kami berdua dengan pandangan yang berbeda. Dan sepertinya...

[episode 4] Meletakkan Cinta

“Udah dikumpulin belum dek formulir pendaftaran beasiswanya?” Tanya mbak Ica “Belum mbak, dikumpulin paling lambat kapan?” tanyaku sambil membereskan buku-buku kuliah yang berserakan di rak buku. “Secepatnya dek, kalau bisa hari ini ya. Soalnya datanya harus segera diseleksi.” Jelas mbak Ica. “Iya mbak, insya Allah. Ngumpulinnya dimana mbak?” “Di PKMU bisa, di ruang kesekretariatan UKKI...

[episode 3] Meletakkan Cinta

“Farah, ayo ke sini... udah ditunggu ” seru Tsania. Tapi tak ada jawaban dari kamar Farah. Dengan langkah sedikit dipercepat Tsania masuk ke kamar Farah, “Farah, kamu kenapa sih? Dipanggil kok nggak dijawab. Ayo cepetan, mbak Ica mau ada yang dibicarakan tuh. Penting kayaknya.” Sambil menarik lengan Farah, Tsania mengajak Farah menuju ruang tengah. Dengan langkah gontai Farah mengikuti Tsania. “Farah kenapa?” tanya mbak Ica dengan...

Rabu, 04 Januari 2012

[episode 2] Meletakkan Cinta

“Assalamu’alaikum...” aku masuk kos dengan tergesa-gesa langsung menuju kamar. “Wa’alaikumussalam warohmatullah..” jawab seisi penghuni kos. Untung mbak Ica di kamar, langsung aku tanya sajalah. Perlahan aku mendekati mbak Ica yang sedang merapikan rak bukunya. Kusapa lembut dengan senyum merekah semanis mungkin kepada mbak Ica, “Mbak Ica...” “Iya dek, ada apa? Kangen sama mbak Ica ya pasti..” mbak...

[episode 1] Meletakkan Cinta

Terik matahari begitu menyengat tubuhku, jilbab biru laut yang kukenakan sejak pagi tadi sudah mulai lusuh dengan hembusan angin dan debu yang mengiringi perjalananku menuju tempat dimana aku akan merantau. Semarang, menjadi kota pilihanku yang haus akan ilmu. Cukup jauh juga rupanya dari Kudus menuju Semarang dengan mengendarai kuda besi merahku, dua jam tanpa istirahat membuatku lelah. Sebelum sampai di kampusku, kusempatkan...

Powered By Blogger