Bersama Kesulitan Ada Kemudahan

andai perjuangan ini mudah,pasti ramai menyertainya.. andai perjuangan ini singkat,pasti ramai yang istiqamah.. andai perjuangan ini menjanjikan kesenangan dunia,pasti ramai tertarik padanya.. tapi hakikat perjuangan bukan begitu,turun naiknya,sakit pedihnya,umpama kemanisan yang tak terhingga.. andai rebah,bangkitlah semula.. andai terluka,ingatlah janjiNya.. yakinkan dalam diri, bersama kesulitan ada kemudahan.

Kalimasada

Bersama mereka aku meniti tangga dakwah di jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. Rohis Kalimasada, Menapaki Asa Menuju Cita Mulia.

Linguabase

Aku menemukan cinta di sini. bahagia bersama pengusung dakwah di fakultasku tercinta, Fakultas Bahasa dan Seni. Menemukan saudara-saudara seperjuangan yang luar biasa.

KAMMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia)

Semua rasa ada di KAMMI, aku mendapatkan semua pembelajaran dari KAMMI. Meski kredo KAMMI terlalu sempurna, tapi aku ingin berupaya untuk itu.. Kami adalah putra-putri kandung dakwah, akan beredar bersama dakwah ini kemanapun perginya..

Yang Bersabuk Dua

Julukan yang diberikan oleh Rasulullah SAW kepada Asma' binti Abu Bakar. Aku ingin menjadi sosok seperti Asma' binti Abu Bakar, sosok muslimah tangguh yang cerdas dan berani.

Pages

Sabtu, 14 April 2012

[episode 16] Meletakkan Cinta


Aku memandang senja di ufuk barat, terlalu indah untuk dilukiskan dengan kata-kata. Ketika sang surya mulai istirahat ke peraduannya, rasa syukurku tak akan dapat kusampaikan padaNya karena begitu luas rahmat dan kasih sayang yang diberikanNya padaku. Aku merasa begitu tenang, hatiku menjadi tenteram.
Setelah mendirikan sholat asar, aku ingin sejenak menyegarkan pikiran dan perasaanku. Kulangkahkan kakiku menuju embung tak jauh dari fakultasku. Tak henti-hentinya kuucapkan dzikir dengan lirih. Sambil menikmati udara sore yang sangat sejuk ini.
Embung sore ini tak nampak ramai seperti biasanya, sehingga kuberanikan diriku menuju ke embung seorang diri. Menghilang dari kesibukanku sejenak, karena aku benar-benar butuh waktu untuk menyendiri dan bermuhasabah.
Kulangkahkan kakiku ke gazebo tengah embung, menyusuri taman-taman di sekeliling embung dan menapakkan kakiku ke jembatan kayu menuju gazebo tengah embung. Aku berdiri di ujung kanan gazebo memandang kolam di bawah gazebo. Ikan-ikan kecil nampak berenang riang dan aku ikut merasakan kesenangan mereka. Bola mataku menyapu sekeliling embung, dan tiba-tiba pandanganku berhenti pada sosok agak tinggi di ujung kiri gazebo. Postur tubuhnya yang tak asing bagiku membuatku sedikit berpikir, nampaknya aku mengenali sosok ini. Sedikit penasaran, namun akhirnya aku kembali melemparkan pandanganku ke arah ikan-ikan kecil di bawah gazebo ini.
“Suka ke sini juga ukhti?” sosok itu mengawali pembicaraannya. Nampaknya Ia sadar kalau tadi aku sempat memerhatikannya.

Powered By Blogger