Pages

Minggu, 10 Juli 2011

Rihlah Anak Kader [Part 2]

Setelah kenyang, yang peserta boleh istirahat. Tapi tidak buat panitia, kita harus briefing dulu. Sebelum briefing aku dipanggil bu Yayuk buat mbahas pengeluaran Rihlah ini. Ribet banget, dan heboh banget karena banyak tangan dan banyak mulut yang ikut kontribusi di pembahasan ini. Wah wah.. repot euy!


Setelah selesai masalah keuangan, kini mbahas masalah konsep acara outbond besok. Persiapan perkap dan PJ per-pos. Setelah selesai, tiap PJ mempersiapkan perkap yang dibutuhkan. Ada air, gelas aqua, rafia, kertas, bola plastik, korek, lilin, dan macem-macemlah.


Sepertinya panitia akhwat yang dapet lumayan banyak. Ishmah bagian mbikin kertas angka dan Arin bagian mbuat amunisi berisi air yang lumayan juga tuh, suruh bikin 100 bungkus dan harus diselesaikan pada malam ini juga. Padahal ini uda jam 10 malem. Karena Aku dan Mbak Azka nggak ada perkap yang perlu disiapin, kita mbantuin Ishmah sama Arin. Sambil cerita-cerita kita bikin perkapnya (emang akhwat, nggak bisa lepas dari cerita). Setelah udah selesai, nggak kerasa udah jam 12 malam lebih. Hampir 00.30 sepertinya. Karena dingiiiiiiiin buanget, kita bersegera untuk ambil selimut dan tidur.


Bukan akhwat kalo nggak banyak cerita (lumayan cerewet juga sepertinya, padahal kalo dibilang kita baru saling kenal belum ada 1 hari lho..). mulai kelihatan aslinya satu persatu nih. Setelah cerita-cerita, saatnya tidur. Udah pukul 02.00, tapi mata ini sulit sekali untuk terpejam. Padahal jam 03.00 nanti harus mbangunin peserta buat qiyamul lail.


Mbak Azka sama Arin sepertinya sudah terbawa ke alam mimpinya, tapi aku sama Ishmah masih saja belum bisa tidur. Ku rapatkan selimutku karena udara di Bandungan ini begitu menusuk tulang karena dinginnya. Apalagi tengah malem hari kayak gini. Brrr..


Akhirnya aku tertidur juga, tapi nggak tau dengan Ishmah. Sepertinya dia nggak bisa tidur. Waktu menunjukkan pukul 03.00, begitu banyak alarm yang bunyi. Akhirnya aku bangun juga. 1 jam persis aku terlelap dalam tidruku. Lumayanlah buat persiapan outbond ini.


Saatnya membangunkan peserta untuk qiyamul lail. Setelah semua peserta bangun, eh mbak Azka sama Arin tidur lagi (apa-apaan ini). Aku sama Ishmah yang nggak bisa tidur, cerita-cerita hingga subuh menjelang. Setelah subuh semuanya bangun dan persiapan buat outbond hari ini. Sepertinya semangat sudah kembali terkumpul. Ayo kita songsong acara hari ini dengan semangat!!!!

0 komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger