Pages

Kamis, 23 Januari 2014

Aku Mencintai Keduanya



Musyawarah Anggota (Musyara) Linguabase pun selesai, dan kini telah terpilih ketua baru untuk menjadi nahkoda dalam mengarungi bahtera dakwah di fakultas tercinta, FBS. Sosok ketua yang luar biasa, memberikan sambutan pertamanya setelah terpilih untuk mengemban amanah dakwah yang mulia ini.

Lingubase merupakan lembaga dakwah kampus tingkat fakultas, fakultas luar biasa dengan sejuta warna. Selama berada dalam kepengurusan aku merasa belum terlalu fokus di linguabase, karena pada saat itu posisiku di linguabase belum terlalu urgent dibandingkan tiga amanahku di lain tempat karena secara posisi struktural. Menjadi staf departemen kaderisasi Linguabase pun belum mampu membuatku bekerja lebih untuk linguabase. Mungkin karena seringnya aku tak memprioritaskan Linguabase. Afwan, atas hal ini untuk semua pengusung Linguabase. 

Setelah Musyara, semua orang sudah sibuk menebak akan di posisi mana amanah selanjutnya, terutama di Lingubase. Setelah syuro evaluasi musyara, sang ketua terpilih membuat sebuah pernyataan bahwa mayoritas angkatanku akan menjadi PH+ Linguabase, artinya akan menjadi motor penggerak dalam sepak terjang Lingubase ke depan. Kami pun semakin menduga-duga, dimanakah kami akan diposisikan.. hingga tiba saatnya masing-masing dari kami mulai ditemui oleh MPP (Majelis Pertimbangan Pengurus) Linguabase untuk ‘dilamar’ berada dalam barisan Linguabase. Benar saja dugaanku, aku berada di amanah itu. Karena memang di kepengurusan sebelumnya aku menjadi PJS (Penanggung Jawab Sementara) di departemen Kaderisasi karena Ketua Departemen dan Sekretaris Departemen sedang PPL selama 3 bulan. Jadi selama 3 bulan itulah aku diminta untuk menggantikan amanah sementara sebagai sekretaris departemen kaderisasi.

Berada di departemen kaderisasi bagiku sangatlah berat, karena departemen kaderisasi harus benar-benar fokus. Karena aku pernah mendengar pernyataan dari seorang kakak kelas ketika di SMA bahwa, kaderisasi itu dapurnya sebuah organisasi. Karena di dapur akan memasak dan memberikan asupan kepada yang lain. Dan secara tidak langsung aku berpikir bahwa aku akan meninggalkan amanahku yang lain. Karena di Kaderisasi Linguabase ini bukan merupakan amanah yang mudah untuk diduakan. Dan aku sudah mulai mengikhlaskan diriku untuk fokus dengan amanah ini sehingga tak lagi memiliki dan memikirkan amanah yang lain. Walaupun sebenarnya aku sangat berat meninggalkan amanah yang lain.

Karena aku merasa, aku memiliki teman-teman luar biasa di Linguabase. Terutama adalah teman-teman satu angkatan. Mereka yang memberiku semangat luar biasa untuk lebih fokus pada amanahku di fakultas ungu ini. Ya, aku mengikhlaskan diriku untuk Linguabase mungkin lebih tepatnya aku mengikhlaskan diriku untuk meninggalkan amanah yang lain untuk fokus di Linguabase. Karena aku merasa aku sangat mencintai Linguabase dan fakultasku.

Beberapa hari setelah aku ‘dilamar’ di Linguabase, aku harus menyelesaikan amanahku yang lain. Amanah di Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) bersama orang-orang luar biasa. KAMMI tak jauh beda dengan Linguabase, karena organisasi ini juga berasaskan Al-Qur’an dan As-Sunnah.

Musyawarah Komisariat (Muskom) KAMMI Komisariat Unnes, evaluasi LPJ, pendemisioneran pengurus, analisis SWOT KAMMI Komisariat Unnes dan tak lupa pemilihan Ketua Komisariat (kakom) yang baru menjadi serangkaian agenda dalam Muskom ini.

Ketika pendemisioneran pengurus seluruh pengurus diminta untuk keluar dari tempat sidang karena akan diputuskan apakah LPJ pada kepengurusan kami tahun ini ditolak atau diterima. Seluruh pengurus pun keluar dari tempat sidang, dan aku merasakan atmosfer keluarga KAMMI yang begitu indah. Berada dalam kepengurusan KAMMI tahun ini memberikanku banyak sekali pembelajaran. Kami di luar saling melemparkan candaan bahkan dengan tawa yang lepas. Tidak ada rasa takut atau khawatir sedikit pun mengenai LPJ tahun ini, karena kami sudah menduga bahwa LPJ kami akan ditolak. Entah menjadi tradisi atau tidak, LPJ KAMMI Komsat Unnes senantiasa ditolak, mungkin dengan ditolaknya LPJ kami memberikanku banyak pembelajaran. Aku bahagia berada dalam barisan KAMMI 1434 H ini, karena aku merasa aku tak akan membersamai barisan KAMMI 1435 H, mengingat amanahku yang sangat berat di Linguabase.

Kini tiba saatnya pemilihan kakom yang baru, setelah pembacaan syarat calon kakom dipilihlah orang-orang yang akan menjadi bakal calon. Entah mengapa ada namaku dalam barisan calon kakom KAMMI Unnes, padahal aku sudah menolak dengan memberikan alasan yang menurutku tepat. Tapi karena merasa tidak enak akhirnya aku pasrah, hmm... ukhuwah di KAMMI luar biasa (pikirku dalam hati). Aku mengiyakan, karena ketika menjadi calon kakom berarti aku memiliki hak berbicara lebih di depan semua peserta sidang. Lebih tepatnya, aku bisa mencurahkan semua perasaan dan gagasanku untuk KAMMI.

Saat maju dan berdiri menjadi calon kakom aku menyampaikan pada semua orang, bahwa ketakutanku ketika aku ‘dilamar’ di KAMMI terbukti, ketakutanku untuk mencintai KAMMI. Karena ketika aku mencintai KAMMI, aku takut ketika aku tidak mampu berkontribusi maksimal di KAMMI. Bahkan aku menyampaikan bahwa aku benar-benar telah mencintai KAMMI. Pada saat itu perasaanku semakin bergemuruh, mataku pun sepertinya berkaca-kaca. Karena aku telah memilih untuk fokus di Linguabase di kepengurusan yang baru ini.

Setelah muskom berakhir, aku tak tahu, sepertinya ada perasaan yang tertinggal di sana. Aku takut kehilangan KAMMI, aku takut tak lagi berada dalam barisan pejuang KAMMI. Karena sepertinya aku tak akan berada dalam kepengurusan KAMMI tahun ini.

Keesokan harinya aku berpikir aku sudah harus fokus untuk Lingubase, karena pada pukul 13.00 akan ada sosialisasi PH+ Linguabase, amanahku dan aku akan kembali ke rumahku di Linguabase bersama dengan orang-orang hebat itu.

Pukul 12.45 aku didatangi oleh seorang mbak ke kosku, saat itu aku telah benar-benar siap untuk berangkat ke sosialisasi PH+ Linguabase karena aku tak ingin terlambat di awal amanahku. Sama sekali tak diduga, di saat aku sudah siap untuk berangkat dan mulai fokus untuk Linguabase, aku ‘dilamar’ untuk kembali berada dalam barisan KAMMI dan kembali menjadi bagian dari PH+ KAMMI. Ya Rabb... aku benar-benar diberi kesempatan kembali untuk berada dalam barisan KAMMI.

Aku bersyukur karena aku berada dalam barisan KAMMI lagi. Tapi yang membuatku sangat bingung adalah aku berada dalam departemen yang tak kalah urgentnya dengan departemenku di Linguabase. Dan lagi-lagi aku harus menjadi sekretaris departemen, meskipun berbeda dengan departemen di kepengurusan KAMMI sebelumnya, yaitu Sosial Kemasyarakatan (Sosmas). Kini aku berada di departemen Kajian Strategis (Kastrat), departemen yang harus cepat dan tepat dalam menganalisis sesuatu, terutama terhadap isu-isu politik, baik itu di dalam kampus ataupun di luar kampus. Apalagi mengenai tahun politik 2014 yang benar-benar merupakan PR besar bagi kastrat tahun ini. Aku merasa begitu berat beramanah di kastrat, karena aku merasa belum terlalu paham mengenai perpolitikan. Apalagi mengingat amanahku di Linguabase sebagai sekretaris departemen kaderisasi. Aku harus memilih, pikirku dalam hati. Aku tak mungkin berada di amanah yang sama beratnya dalam satu waktu. Aku pun mengirimkan sebuah sms ke murobbiku, dan ternyata memang murobbiku memang sudah mengetahui semuanya. Kata beliau, semuanya ini hanya mampu dijawabnya dengan bismillah.... air mataku semakin berurai mengetahui jawaban dari murobiku.

Ya Allah... Ketika aku diminta untuk memilih di antara keduanya, jujur aku tak mampu. Karena aku mencintai keduanya, Linguabase dan KAMMI. Tapi amanah keduanya sangatlah berat, aku pun tak ingin mengecewakan keduanya. Ya Rabb... jika amanahku memang seperti ini, kuatkanlah pundak ini untuk mampu menopangnya. Ikhlaskanlah hatiku dan berikan aku ketenangan dan kekuatan untuk mampu maksimal dalam melaksanakan dua amanah luar biasa ini.. Karena amanah yang akan mendewasakan kita, karena amanah yang akan memberikan banyak pembelajaran. 

2 komentar:

  1. gak sengaja mampir.. hhe
    gue gak tau musti komentar apa,, 2 kata aja, SUPER SUBHANALLAH..

    BalasHapus
  2. antum juga keren akh, subhanallah.. luar biasa

    BalasHapus

Powered By Blogger