Pages

Jumat, 05 Agustus 2011

Pahala Puasa hari ke 1 sampai 30


Puasa Ramadhan wajib hukumnya bagi umat muslim diseluruh dunia jika tidak terhalang oleh sesuatu hal. Tahukah kalian apa saja keutamaan puasa dari hari pertama sampai dengan hari terakhir. Kita lihat bersama-sama.

Malam ke-1

Orang mukmin keluar dari dosanya, seperti saat dia dilahirkan oleh ibunya.

Malam ke-2

Dia diampuni, dan juga kedua orang tuanya, jika keduanya mukmin.

Malam ke-3

Seorang malaikat berseru dibawah ‘Arsy: “Mulailah beramal, semoga Allah mengampuni dosamu yang telah lewat”.

Malam ke-4

Dia memperoleh pahala seperti pahala membaca Taurat, Injil, Zabur, dan Al-Furqan (Al-Quran).

Malam ke-5

Allah Ta’ala memeberikan pahala seperti pahala orang yang shalat di Masjidil Haram, masjid Madinah dan Masjidil Aqsha.

Malam ke-6

Allah Ta’ala memberikan pahala orang yang berthawaf di Baitul Makmur dan dimohonkan ampun oleh setiap batu dan cadas.

Malam ke-7

Seolah-olah ia mencapai derajat Nabi Musa a.s. dan kemenangannya atas Fir’aun dan Haman.

Malam ke-8

Allah Ta’ala memberinya apa yang pernah Dia berikan kepada Nabi Ibrahin a.s.

Malam ke-9

Seolah-olah ia beribadat kepada Allag Ta’ala sebagaimana ibadatnya Nabi SAW.

Malam ke-10

Allah Ta’ala mengaruniai dia kebaikan dunia dan akhirat.

Malam ke-11

Dia keluar dari dunia seperti saat ia dilahirkan dari perut ibunya.

Malam ke-12

Dia datang pada hari kiamat sedang wajahnya bagaikan bulan di malam purnama.

Malam ke-13

Dia datang pada hari kiamat dalam keadaan aman dari segala keburukan.

Malam ke-14

Para malaikat datang seraya memberi kesaksian untuknya, bahwa ia telah melakukan shalat tarawih, maka Allah tidak menghisabnya padahari kiamat.

Malam ke-15

Dia didoakan oleh para malaikat dan para penanggung (pemikul) Arsy dan Kursi.

Malam ke-16

Allah menerapkan baginya kebebasan untuk selamat dari neraka dan kebebasan masuk ke dalam surga.

Malam ke-17

Dia diberi pahala seperti pahala para nabi.

Malam ke-18

Seorang malaikat berseru, “Hai hamba Allah, sesungguhnya Allah ridha kepadamu dan kepada ibu bapakmu.”

Malam ke-19

Allah mengangkat derajat-derajatnya dalam surga Firdaus.

Malam ke-20

Allah memberi pahala para Syuhada (orang-orang yang mati syahid) dan shalihin (orang-orang yang saleh).

Malam ke-21

Allah membangun untuknya sebuah gedung dari cahaya.

Malam ke-22

Dia datang pada hari kiamat dalam keadaan aman dari setiap kesedihan dan kesusahan.

Malam ke-23

Allah membangun untuknya sebuah kota di dalam surga.

Malam ke-24

Dia memperoleh duapuluh empat doa yang dikabulkan.

Malam ke-25

Allah Ta’ala menghapuskan darinya azab kubur.

Malam ke-26

Allah mengangkat pahalanya selama empat puluh tahun.

Malam ke-27

Dia dapat melewati shirath pada hari kiamat, bagaikan kilat yang menyambar.

Malam ke-28

Allah mengangkat baginya seribu derajat dalam surga.

Malam ke-29

Allah memberinya pahala seribu haji yang diterima.

Malam ke-30

Allah berfirman:”Hai hamba-Ku, makanlah buah-buahan surga, mandilah dari iar Salsabil dan minumlah dari telaga Kautsar. Akulah Tuhanmu, dan engkau hamba-Ku” (HR Majalis).


sumber:

http://www.blogsas.com/keutamaan-puasa-30-hari-ramadhan/

16 komentar:

  1. Maaf, kalau boleh tahu sumbernya dari kitab apa ya...
    Terima kasih...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hadits tersebut di atas yang menerangkan tentang keutamaan sholat Tarawih Dari Malam pertama hingga malam terakhir derajatnya maudhu’ (PALSU), karena Tidak Ada asal usulnya (yakni Tidak jelas sumbernya), Dan Tidak mempunyai sanad yg dpt menghubungkan hadits tsb kpd Rasulullah shallallahu alaihi wasallam secara valid Dan akurat.

      Syaikh Abdurrahman As-Suhaim hafizhohullah ketika ditanya tentang derajat hadits tsb, Beliau katakana: “Tanda-tanda kepalsuan hadits tsb nampak jelas. Susunan kalimatnya kaku (tidak fasih). Dan yg demikian ini sangat Tidak mungkin diucapkan Oleh Nabi shallallahu alaihi wasallam.”

      Komite tetap untuk urusan Fatwa Dan Riset Ilmiyyah Saudi Arabia yg diketuai Oleh Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah menyatakan bahwa hadits tsb Tidak Ada asal-usulnya. Dan ini termasuk Dlm golongan hadits2 PALSU Yg DIDUSTAKAN atas Nama Rasulullah shallallahu alaihi wasallam. (Lihat : Fatawa Al-Lajnah Ad-Daimah Lil Buhuuts Al-Ilmiyyah Wal Ifta no. 8050, juz IV, hal 476-480.

      Sumber: http://abufawaz.wordpress.com/2013/07/12/hadits-palsu-tentang-keutamaan-sholat-tarawih-dari-malam-pertama-hingga-malam-ketiga-puluh/

      Hapus
    2. Memakai hadits lemah itu boleh dalam fahdail amal untuk memotivasi seseorang beribadah kepada Allah agar bersemangat!

      Hapus
  2. Apa pun.. Solat sunat tarawih, Pahala tetap ada dari allah..hanya allah yang tahu besar mna ganjaran pahala ibadah di bulan ramadhan.

    BalasHapus
  3. Kl memang haditsnya gk kuat/ palsu, knp semua link, bercerita ttg hl yg sama, tidak lg cari sumber yg siqqoh sblm dipublikasikan..terimakasih

    BalasHapus
  4. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  5. wahhh bermanfaat tuh....makasih infonya

    ST3TELKOM

    BalasHapus
  6. kalimat-kalimat tentang Pahala merupakan ibrah untuk penyemangat ibadah-ibadah kita.
    kerjakan yg baik lebih utama dari pada komentar-komentar yg dapat mengakibatkan permasalahan.
    wallahualam bishoab.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul yang penting kita jalan kan perintah Allah untuk masalah pahala itu Allah lbih tau

      Hapus
    2. Betul sekali apa kata saudara Alpan Maulana ..masalah pahala itu Allah lebih mengetahui segelany dan kita hanya di wajibkan menjalankan perintah NYA ... Dengan sungguh 2 dan kita yakin appun kbaikan yang kita lakukan dengan ikhlas karena Allah ..Allah akan membalas dengan kebaikan pula... Walau hanya sekecil biji zarah...

      Hapus
  7. Nah..itu jawabn yng pas..bukannya mengbidahkan saudara yg lain..emangnya dia sudh pasti ibadah yg paling benar...memangnya udh pernah liat nabi....

    BalasHapus
  8. Ya siapa tahu... Pahalanya malah jauh lebin besar lagi... Allah Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

    BalasHapus
  9. Subbanalloh pahala yang dijanjikan oleh Alloh

    BalasHapus
  10. Imam Nawawi mengatakan 'Para ulama sepakat bahwa dalil/hadits lemah boleh di pakai untuk fadhail amal utk memotivasi seseorang dalam beribadah kepada Allah agar bersemangat ibadahnya.

    BalasHapus
  11. Sangat termotivasi untuk berlumba dalam kebaikan

    BalasHapus

Powered By Blogger