Bersama Kesulitan Ada Kemudahan

andai perjuangan ini mudah,pasti ramai menyertainya.. andai perjuangan ini singkat,pasti ramai yang istiqamah.. andai perjuangan ini menjanjikan kesenangan dunia,pasti ramai tertarik padanya.. tapi hakikat perjuangan bukan begitu,turun naiknya,sakit pedihnya,umpama kemanisan yang tak terhingga.. andai rebah,bangkitlah semula.. andai terluka,ingatlah janjiNya.. yakinkan dalam diri, bersama kesulitan ada kemudahan.

Kalimasada

Bersama mereka aku meniti tangga dakwah di jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. Rohis Kalimasada, Menapaki Asa Menuju Cita Mulia.

Linguabase

Aku menemukan cinta di sini. bahagia bersama pengusung dakwah di fakultasku tercinta, Fakultas Bahasa dan Seni. Menemukan saudara-saudara seperjuangan yang luar biasa.

KAMMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia)

Semua rasa ada di KAMMI, aku mendapatkan semua pembelajaran dari KAMMI. Meski kredo KAMMI terlalu sempurna, tapi aku ingin berupaya untuk itu.. Kami adalah putra-putri kandung dakwah, akan beredar bersama dakwah ini kemanapun perginya..

Yang Bersabuk Dua

Julukan yang diberikan oleh Rasulullah SAW kepada Asma' binti Abu Bakar. Aku ingin menjadi sosok seperti Asma' binti Abu Bakar, sosok muslimah tangguh yang cerdas dan berani.

Pages

Rabu, 29 September 2010

Gambaran Remaja Saat Ini

Para remaja muda-mudi kita adalah warisan kita bagi masa depan. Mereka adalah aset yang berharga agar agama Islam tetap dihayati dan dipraktikkan oleh masyarakat Islam di masa yang akan datang. Mereka adalah harapan

Ketika Ikhwan dan Akhwat jatuh cinta

Suatu ketika, dalam majelis koordinasi seorang akhwat berkata pada mas’ul dakwahnya, “Akhi, ana ga bisa lagi berinteraksi dengan akhfulan”. Suara akhwat itu bergetar.

Rabu, 11 Agustus 2010

Semangat Ramadhan !!

Ya, inilah tujuan diciptakan setiap manusia. Yaitu, melaksanakan tugas ibadah hanya pada Allah swt. saja. Menyembah Tuhan, Pencipta langit tujuh tanpa atap. Pencipta manusia dengan struktur unik.

Kamis, 29 Juli 2010

Positive Thinking !!!!




RAHASIA siapapun anda cobalah untuk membaca dan mengetahui sebuah rahasia kehidupan,adakalanya kita tidak selalu bahagia atau sedih.

Kamis, 01 Juli 2010

Lamaranmu Kutolak !!

Mereka, lelaki dan perempuan yang begitu berkomitmen dengan agamanya.
Melalui ta'aruf yang singkat dan hikmat, mereka memutuskan untuk melanjutkannya menuju khitbah.

Senin, 21 Juni 2010

koleksi..



jadi ingat akan ukhuwah itu..




Ar-ruhul jadid
Ya, berusaha menjadi seperti itu ^^





keep ukhuwah..!!




di tengah kesibukan aktivitasku




..Wanita Sholihah..

Aku dan Rohisku

Aku dan Rohisku… ^^

Rohani Islam SMA 2 Semarang, atau yang biasa disingkat ROHIS SMANDA. Sudah lama aku mengenal organisasi semi otonom yang berada di bawah OSIS SMANDA (OSSMANDA). Bersekretaiat di Masjid “hijau” Al-Hidayah yang berada di dalam gedung SMA 2 Semarang ini. Yang bahkan lumayan terkenal di Kota Semarang ini.

Sabtu, 19 Juni 2010

Sepuluh Langkah menyambut Ramadhan

1. Berdoalah agar Allah swt. memberikan kesempatan kepada kita untuk bertemu dengan bulan Ramadan dalam keadaan sehat wal afiat. Dengan keadaan sehat, kita bisa melaksanakan ibadah secara maksimal di bulan itu, baik puasa, shalat, tilawah, dan dzikir. Dari Anas bin Malik r.a. berkata, bahwa Rasulullah saw. apabila masuk bulan Rajab selalu berdoa, ”Allahuma bariklana fii rajab wa sya’ban, wa balighna ramadan.” Artinya, ya Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan Sya’ban; dan sampaikan kami ke bulan Ramadan. (HR. Ahmad dan Tabrani)

Kamis, 13 Mei 2010

Ikhwan Nyebelin !!

nah, kalau itu judul bukunya Koko Nata, tapi saya gak akan bahas itu. Gini, saya baru baca blog dari kawan di jogja, judulnya "waspadai arus gombalisasi" lucu deeeeh. hehe. No offense lhooo...

Kegombalan di Kalangan Aktivis Dakwah

Nih dia yang ditunggu-tunggu. Hehehe… Hal yang sangat menarik salah satunya adalah menyimak romantika di dunia aktivis dakwah. Di antara sebegitu banyak yang memiliki komitmen perjuangan, ada juga beberapa yang suatu saat kadang tergelincir pada jebakan interaksi ikhwan-akhwat. Karena memiliki amanah yang sama, sesama pengurus harian lembaga, atau berada dalam satu bidang, bisa juga dalam satu kepanitiaan, membuat interaksi kerja menjadi lebih intens.

Intensitas hubungan kerja itu suatu saat dapat menumbuhkan benih-benih simpati atau bahkan cinta di antara ikhwan dan akhwat. Hal ini bisa jadi fenomena yang wajar, karena cinta kepada lawan jenis itu fitrah manusia, katanya. Tapi meski fitrah, tetap aja ada resikonya, terutama pada keikhlasan beramal, sehingga bila ada bibit riya’ dan ujub bisa menghanguskan pahala yang seharusnya didapat. Namun jika ternyata tidak dapat mencegah adanya perasaan seperti itu, ya harus berusaha menjaga keikhlasan, dan tetap simpati (simpan dalam hati). Apabila perasaan itu telah mewujud pada realisasi amal, baik lisan maupun perbuatan, maka tak ayal akan terjadi juga gombalisasi di sini.

Sering seseorang ingin mengekspresikan atau menyampaikan perasaannya yang sedang membuncah karena cinta. Bagi aktivis dakwah, hal seperti ini mustinya disimpan rapat-rapat dalam lubuk hatinya, jangan sampai si “dia” memergoki adanya perasaan itu. Gengsi dong!! Namun suatu saat pertahanan itu bisa jebol manakala perasaan itu makin menjadi-jadi sedang keimanan dalam kondisi menurun. Maka lahirlah sebentuk perhatian pada si “dia”, baik berupa nasehat, tausiyah, pujian, menanyakan sesuatu (baik tanya beneran atau pun pura-pura bertanya Cheesy hayoo…) atau sekadar menanyakan kabar. Entah itu lewat SMS, telpon, saat chatting, via e-mail … bisa juga dalam rapat koordinasi.

Dari pengamatan penulis, yang paling banyak terjadi adalah adanya gombalisme via SMS, kita sebut saja sebagai SMS gombal. Kita simak contoh SMS-SMS ini….
“Aslm. Apa kbr? Ukhti, ana sungguh kagum dgn semangat Anti. Amanah Anti di mana-mana namun semuanya bisa tetap tawazun. Anti benar-benar mujahidah tangguh. Tetep semangat ya Ukht!”

“Salut sama Ukhti! Anti sungguh militan. Hujan deras seperti itu datang rapat dgn jalan kaki. Jaga kesehatan ya. Saya nggak rela klo Anti sampai jatuh sakit…”

Akhwat: “Aww. Apa kabar? Akhi, sedang ngapain nih? Sudah makan belum? Jangan sampai lupa makan ya..”
Ikhwan: “Www. Alhamdulillaah, menjadi jauh lebih baik setelah Anti SMS ^_^. Ane sedang memikirkan seorang bidadari dunia yang begitu anggun mempesona. Hmm… ane belum makan, tapi dah gak terasa lapar klo ingat sama Anti…”
(Halah… gombal semua tuh!!!)

Ada yang lebih parah nih … kayak gini:
“Aww. Wah .. Anti makin terlihat anggun dengan jilbab biru tadi…”

“Assalaamu ‘alaikum. Apa kbr? Lama nggak kontak ya. Ane kangen ma suara Anti…”

“ … Ane janji akan menikahi Anti setelah lulus nanti ….”

Oh .. nooo!! Aneh-aneh aja isi SMS-nya. Mungkin lebih banyak lagi SMS-SMS aneh lainnya yang belum terdeteksi. Hmm.. bagaimana reaksi si penerima? Ya bervariasi, ada yang cuek saja, ada yang merasa risih, ada yang membalas biasa, ada yang bertanya-tanya bin penasaran, ada juga yang suka dan berbunga-bunga, ada yang kemudian menaruh harapan. Kita simak penggalan berikut…

Pada dini hari sekitar pukul dua pagi, suara berisik nada SMS membangunkan seorang akhwat dari perjalanan tidurnya. SMS dari siapa nih malam-malam gini, pikirnya. Serta merta dia buka SMS-nya, hah… dari seorang ikhwan, bunyinya:
”Wahai Ukhty, segera terjagalah dari mimpi indahmu, bangunlah dari peraduanmu, basuhlah wajah dan anggota tubuhmu agar bersinar di hari kemudian, bersujud dan bersimpuhlah kepada Allah, agungkanlah Asma-Nya. Niscaya Allah akan meridhoi langkah kita dan mengabulkan cita dan harapan kita.”

Sang akhwat tertegun, ngapain malam-malam begini si ikhwan itu ngirim SMS, kurang kerjaan aja. Dasar, sok perhatian! Namun tanpa sadar jari-jari lentik akhwat itu mengetik balasan:
“Jazakallah khairan, Akh. Jangan kapok tuk sering ngingetin ane ya…”
Nah lo!!

Coba dirasa-rasakan, apa SMS-SMS semacam itu tidak beresiko? Bagus sih sepertinya, membangunkan untuk sholat tahajud … tapi efek sampingnya bisa menimbulkan penyakit-penyakit hati. Bikin merajalelanya VMJ (Virus Merah Jambu). Waa.. kalau virus yang satu ini menyebar, bisa repot. Sulit nyari vaksin atau anti virusnya.

Makanya… ingat, penyebab awal perlu dicegah, yakni adanya gombalisasi. Kalau si gombal dah nyebar, maka sedikit banyak korban bisa berjatuhan. Baik ‘lecet-lecet’ ringan maupun ‘luka’ berat. Bahkan nanti gak hanya berdampak pada hati, tapi juga fisik. Lha bayangin aja … kalau jadi gak enak makan, gak nyaman tidur karena tiap mau makan .. ingat dia, mau tidur … ingat dia, mau ngapain aja ingat dia, apa gak lama-kalamaan bisa kurus tuh? Trus …siapa korbannya? Siapa lagi kalau bukan kaum wanita/akhawat. Mestinya paham dong gimana fitrah perasaan mereka. Mereka seneng dan suka bila diberi perhatian … bisa berbunga-bunga hatinya. Dan tipe cinta mereka (kebanyakan) adalah jatuh cinta sekali yang dibawa sampai mati, kayak Nurul dalam novel AAC itu loh… Trus mereka juga mudah berharap. Nah tuh … coba pikir kalau sampai mereka jatuh cinta, kemudian sampai berharap. Jika kemudian cinta dan harap itu tidak kesampaian, apa nggak sakiiiit banget nanti? Apa tega, mendholimi mereka seperti itu?

So, khususnya bagi para ikhwan, jaga diri, jaga hati, jaga gengsi. Jangan asal kirim SMS, lebih-lebih SMS gombal bin murahan. Juga .. jangan asal balas SMS, apalagi dengan SMS gombal. Ini nih contoh balasan yang ngegombal….
Akhwat : “Ane pengin rihlah, ke syurga …”
Ikhwan : “Ukhty, ke mana pun Anti mau pergi, saya akan bersedia menemani, meski taruhannya jiwa ini …” (He..he..he.. peace Ukht v ^_^ )
Nah!! Dasar gombal! Jaga gengsi dong. Ini nih…. Barisan kata berikut mungkin bisa menggambarkan ikhwan yang nggak mau nggombal.

Karena Aku Mencintaimu
Wahai Ukhty…
Karena aku mencintaimu, maka aku ingin menjagamu
Karena aku mencintaimu, aku tak ingin terlalu dekat denganmu
Karena aku mencintaimu, aku tak ingin menyakitimu

Karena cintaku padamu,
Tak akan kubiarkan cermin hatimu menjadi buram
Tak akan kubiarkan telaga jiwamu menjadi keruh
Tak akan kubiarkan perisai qolbumu menjadi retak, bahkan pecah

Karena cinta ini,
Ku tak ingin mengusik ketentraman batinmu,
Ku tak ingin mempesonamu,
Ku tak ingin membuatmu simpati dan kagum,
Atau pun menaruh harap padaku.

Maka biarlah…
Aku bersikap tegas padamu,
Biarlah aku seolah acuh tak memperhatikanmu,
Biarkan aku bersikap dingin,
Tidak mengapa kau tidak menyukai aku,
Bahkan membenciku sekali pun, tidak masalah bagiku….

Semua itu karena aku mencintaimu,
Demi keselamatanmu,
Demi kemuliaanmu.


So, sekali lagi bagi para ikhwan, jangan jualan gombal, jangan obral janji. Gak usah deh sok perhatian, terlebih lagu bilang suka atau cinta. Bisa fatal tuh akibatnya! Mau jadi orang dholim?? Tegaskan semenjak sekarang, hal seperti itu tabu kalau belum nikah. Kalau dah nikah sih … puas-puasin aja bilang cinta seratus kali sehari ama istrinya. Sampai dhower deh, terserah! ^_^

Bagi para akhwat, hati-hati binti waspada Ukht … jangan mudah digombali. Jangan percaya dengan kata-kata suka, cinta atau janji-janji. Jangan mudah menambatkan hati, jangan mudah berharap. Stay cool, calm, confident. Perisai izzahmu harus tetap kokoh. Antunna tidak suka terombang-ambing kan? Antunna lebih suka pada kepastian kan? Makanya jangan sampai semua itu terjadi sebelum ada hal yang konkrit, sebelum ada kepastian. Hal konkrit itu adalah, si ikhwan mengkhitbah Antunna dengan datang ke orang tua Antunna. Itu … baru deh, oke. Waspadalah …waspadalah …

SO SEMUANYA … WASPADAI GOMBALISASI!!! [ ]

Minggu, 25 April 2010

Aku CEMBURU

Astaghfirullah..
Kenapa diriku bs mjd pribadi yg spt ini..?
Kali ini, hatiku benar2 dlm titik tertinggi kerapuhan itu.
Ya, aku terlalu tak tahan dgn semua keadaan ini.
Aku ingin lepas, dan terbang nan gagah layaknya garuda itu.
Tp apa daya, hati ini tercabik-cabik oleh perasaanku sendiri.
Terlalu ber'husnudhon'kah aku hingga spt ini?
Terlalu jauh jiwaku melanglang buana.
Tak sadar jk batu kecil tiba2 menjatuhkan ku pd ti2k ini.
Dan akhirnya aku benar2 jatuh.
Jatuh dr angan garuda gagah yg terbang tinggi.
Tak smpai menembus awan. Jatuh dlm jurang yg curam.
Tak sanggup menerima kenyataan.
Tercengang dlm kebisuanku.
Ya, aku tak bs mengerem hati dan jiwaku.
Seharusnya tak sedalam ini aku jatuh, jika aku mampu tertahan dlm bingkai indah aturanNya.

Aku salah.
Aku lemah.
Aku tak berdaya.

Akankah ini hny mjd angan2 belaka yg smkin jauh hrz ku tinggalkan?
Aku tak sanggup.

Kala senja menghimpit,
aku mulai tak berdaya.
Fajar menyingsing,
dgn bersitan yg menyayat hati.
SAKIT.

Terlambatkah aku meraih taliNya,
berpegang erat pd sgla ajaran utusanNya?
Mungkin aku tengah terlupa.
Dia tak mgkn meninggalkan hambaNya walau hanya sejengkal.

Aku malu,
Aku takut,
Aku memang belum pantas.

Ilahi Robbi..
Aku CEMBURU.
Aku cemburu pd makhlukMu
. Tariklah aku, kembalikan aku pd kehidupanku..

"Semoga rasa cemburu ini sgra hilang, wlopun tak pernah kuakui.."

(sambil membayangkan kejadian malam sabtu hingga sabtu pagi tadi, yg membuat aku mjd spt ini) T_T

Jumat, 02 April 2010

Penciptaan Wanita (Dialog Tuhan dgn Malaikat)

Ketika Tuhan menciptakan wanita, DIA lembur pada hari ke-enam.Malaikat datang dan bertanya,

Malaikat : “Mengapa begitu lama, Tuhan?”

Tuhan : “Sudahkan engkau lihat semua detail yang saya buat untuk menciptakan mereka? Dua tangan ini harus bisa dibereskan, tetapi bahannya bukan dari plastik. Setidaknya terdiri dari 200 bagian yang bisa digerakkan dan berfungsi baik untuk segala jenis makanan. Mampu menjaga banyak anak saat yang bersamaan. Punya pelukan yang dapat menyembuhkan sakit hati dan keterpurukan…., dan semua dilakukannya cukup dengan dua tangan ini.”

Malaikat pun takjub.

Malaikat : “Hanya dengan dua tangan?…. impossible!! Dan itu model standard?! Sudahlah Tuhan, cukup dulu untuk hari ini, besok kita lanjutkan lagi untuk menyempurnakannya.”

Tuhan : “Oh… Tidak, aku akan menyelesaikan ciptaan ini, karena ini adalah ciptaan favorit saya. Oya…. Dia juga akan mampu menyembuhkan dirinya sendiri, dan bisa bekerja 18 jam sehari.”

Malaikat mendekat dan mengamati bentuk wanita ciptaan TUHAN itu.

Malaikat : “Tapi ENGKAU membuatnya begitu lembut TUHAN ?”

Tuhan : “Yah.. SAYA membuatnya lembut. Tapi ENGKAU belum bisa bayangkan kekuatan yang SAYA berikan agar mereka dapat mengatasi banyak hal yang luar biasa.”

Malaikat : “Dia bisa berpikir?”

Tuhan : “Tidak hanya berpikir, dia mampu bernegosiasi.”

Malaikat itu menyentuh dagunya….

Malaikat : “TUHAN, ENGKAU buat ciptaan ini kelihatan lelah & rapuh! Seolah terlalu banyak beban baginya.”

Tuhan : “Itu bukan lelah atau rapuh….itu air mata.”

Malaikat : “Untuk apa?”

TUHAN melanjutkan….

Tuhan : “Air mata adalah salah satu cara dia mengekspressikan kegembiraan, kegalauan, cinta, kesepian, penderitaan, dan kebanggaan.”

Malaikat : “Luar biasa, ENGKAU jenius TUHAN. ENGKAU memikirkan segala sesuatunya, wanita ciptaanMU ini akan sungguh menakjubkan!”

Tuhan : “Ya pastii…! Wanita ini akan mempunyai kekuatan mempesona laki-laki. Dia dapat mengatasi beban bahkan melebihi laki-laki. Dia mampu menyimpan kebahagiaan dan pendapatnya sendiri. Dia mampu tersenyum bahkan saat hatinya menjerit. Mampu menyanyi saat menangis, menangis saat terharu, bahkan tertawa saat ketakutan. Dia berkorban demi orang yang dicintainya. Mampu berdiri melawan ketidakadilan.Dia tidak menolak kalau melihat yang lebih baik. Dia menerjunkan dirinya untuk keluarganya. Dia membawa temannya yang sakit untuk berobat. CINTANYA TANPA SYARAT. Dia menangis saat melihat anaknya adalah pemenang. Dia girang dan bersorak saat melihat kawannya tertawa. Dia begitu bahagia mendengar kelahiran. Hatinya begitu sedih mendengar berita sakit dan kematian. Tetapi dia selalu punya kekuatan untuk mengatasi hidup. Dia tahu bahwa sebuah ciuman dan pelukan dapat menyembuhkan luka.

->>Hanya ada satu hal yang kurang dari wanita, DIA LUPA BETAPA BERHARGANYA DIRINYA…



Sampaikan ini kepada wanita di sekeliling kita. Ingatkan mereka, karena terkadang mereka perlu diingatkan..!!!

Senin, 22 Maret 2010

Akhwat Sejati

-Akhwat sejati tdk dilihat dr jilbabny yg anggun, tetapi dilihat dr kedewasany dlm brsikap.
-Akhwat sejati tdk dilihat dr retorikany ktk aksi, tetapi dilihat dr kebijaksanaany dlm mngambil keputusan
-Akhwat sejati tdk dilihat dr bnyakny ia brorganisasi, tetapi sbesar apa tanggungjwbny dlm menjalankan amanah
-Akhwat sejati tdk dilihat dr kehadirany dlm syuro, tetapi dilihat dr kontribusiny dlm mencari solusi dr suatu permasalahan
-Akhwat sejati tdk dilihat dr tasny yg slalu membawa Al Quran, tetapi dilihat hafalan& pemahamany akn kandungan Al Quran tsb
-Akhwat sejati bukany dilihat dr kulitny yg halus, tetapi dr kasih sayangny pd orang d sekitarny
-Akhwat sejati bukanlah trdengar dr suarany yg merdu,tetapi dr kelembutany mengatakan kbenaran
-Akhwat sejati bkny dilihat dr bykny jmlh sahabat d sekitarny,tetapi dr sikap brsahabatny pd generasi muda bangsa
-Akhwat sejati bknlah dilihat dr bgmn dia dihormati dmn pun, tetapi bgmn dia dihormati ddlm rumah
-Akhwat sejati bknlah dilihat dr ketenangany, tetapi dr sikap bijakny memahami persoalan
-Akhwat sejati bknlah dilihat dr tubuhny yg indah, tetapi dr hati yg ad d balik itu
-Akhwat sejati bknlah dilihat dr bnykny ikhwan yg memuja,tetapi dr komitmeny thd ikhwan yg d cintainy
-Akhwat sejati bkny dilihat dr jmlh persoalah hidup yg dibebankn,tetapi dr tabahny dia menjalani liku-liku kehidupan
-Akhwat sejati bknlah dilihat dr merdu suarany membaca Al Quran, tetapi konsistensiny dia menjalankn apa yg dia baca

Lalu siapakh yg dpt memenuhi kriteria d atas?

Siti Khadijah..... dialah sejatiny seorang akhwat. Bagaimana dgn dirimu wahai ukhti?
Semoga ukhti fillah tetap semangat dan brsungguh2 dlm memperbaiki diri dr sgala kekurangan dan kebaikan. Amin

Oh.. Akhwat

Akhwat...Oh Akhwat
Oh... Akhwat
Gak suka maen silat
Apalagi pake celana ketat
Rupanya ingin menjaga jilbab

Oh... Akhwat
Walaupun tidak ber-make up
Yang penting terawat
Tidak lupa lari pagi tiap jumat agar badan sehat

Oh... Akhwat
Kenapa mendapatkanmu sangat berat
Gak suka di PDKT apalagi ditembak
Jawabnya, agar terhindar dari khalwat

Oh... Akhwat
Paling simpati sama aktifis umat
bukan sama pejabat ato aristokrat
Kalau orang filsafat, gmn wat?

Oh... Akhwat
Apa semuanya begitu, wat?
Ada nggak yang masih suka liat harta, pangkat & martabat?
Apa? Ooo..itu Akhwat lagi kumat!

Asma' binti Abu Bakar

Asma binti Abu Bakar adalah figur seorang muslimah sejati. Ia adalah putri
dari seorang sahabat Rasulullah yang mulia Abu Bakar Ash Shiddiq.
Kelahirannya di tengah-tengah tradisi jahiliyah yang sedang marak tidak
membuatnya menjadi produk dari masyarakat tersebut.

Asma binti Abu Bakar adalah figur seorang muslimah sejati. Ia adalah putri
dari seorang sahabat Rasulullah yang mulia Abu Bakar Ash Shiddiq.
Kelahirannya di tengah-tengah tradisi jahiliyah yang sedang marak tidak
membuatnya menjadi produk dari masyarakat tersebut. Tetapi asuhan keluarga
Asma yang masih kokoh memelihara nilai-nilai fitrah, telah
menyelamatkannya dari tarikan-tarikan tradisi masa itu. Ia begitu menekuni
ajaran suci Illahi yang dibawa oleh Rasulullah saw dengan tanpa keraguan
sedikitpun di dalam hatinya. Nilai-nilai Islam inilah yang begitu
mengendap kuat dalam jiwanya, mampu membentuk kepribadian yang kuat,
pandangan hidup, sikap serta cita-cita yang lurus.
Kematangan pribadinya terlihat jelas ketka ia dengan sekuat tenaga
bersusah payah membantu perjalanan besar Rasulullah yang disertai ayahnya
dari Mekkah menuju Madinah. Dalam peristiwa yang paling monumental itu,
Asma telah memperlihatkan semangat pengorbanannya yang luar biasa. Ia
turut memantau perkembangan keamanan di sekitar kota Mekkah, jatuh bangun
melintasi padang pasir dan menaiki bukit terjal sambil membawa bekal
makanan dan informasi berharga bagi Rasulullah dan ayahnya yang ketika itu
sedang menyembunyikan diri dari kejaran kaum Quraisy di gua Tsaur. Dengan
cerdiknya ia kemas dan ikat segala persiapan hijrah serapih mungkin di
atas punggung unta. Untuk itu ia harus mengoyak ikat pinggangnya. Sejak
itulah ia terkenal dengan julukan 'Si Dua Tali Ikat Pinggang'.

Hijrah Rasulullah dari Mekkah ke Madinah adalah satu peristiwa yang paling
menentukan bagi perjalanan Islam. Ialah yang akan menjadi cikal bakal bagi
tegaknya masyarakat Islam, yang akan menghancurkan tatanan masyarakat
musyrikin. Karena itulah misi yang agung ini harus diselamatkan. Dan dalam
usia yang masih sangat remaja, Asma binti Abu Bakar telah mampu untuk
memahami betapa pentingnya arti hijrah Rasulullah tersebut. Untuk itu ia
melakukan gerakan tutup mulut, ketika Abu Jahal secara paksa mengancamnya
agar ia mau memberitahukan dimana persembunyian Rasulullah dan ayahnya.
Saat Abu Jahal bertanya, "Dimana ayahmu ?", ia hanya menjawab dengan
singkat, "Aku tidak tahu." Berulang kali Abu Jahal menanyakan hal yang
sama, bahkan ia mengancam akan menyiksa Asma. Namun dengan berani dan
tabah Asma menjawab, "Tidak tahu." Ketika kesabaran Abu Jahal telah
habis, ia tempeleng muka Asma kuat-kuat, hingga Asma merasakan pedih yang
amat sangat di telinganya. Namun pukulan dan berbagai ancaman itu bukanlah
sesuatu yang berarti bagi Asma yang dapat menggeser pendiriannya. Sampai
akhirnya Abu Jahal dan kawanannya bosan sendiri dengan ketegaran Asma dan
pergi meninggalkannya.

Itulah sosok Asma binti Abu Bakar yang telah memainkan peranan yang
menonjol di dalam panggung sejarah Islam. Ia banyak ikut terlibat dalam
berbagai peristiwa penting, dari sejak kerasulan Muhammad saw hingga
setelah beliau wafat. Ia ikut jatuh bangun dalam menjaga bangunan Islam
dari rongrongan kaum kafir dan munafiqin pada masa kekhalifahan, hingga
khalifah Islam jatuh pada bani Umayyah.

Asma telah melalui masa remajanya dengan berusaha kuat untuk menjaga
dirinya dari kotoran-kotoran tradisi jahiliyah. Sebagai istri dari seorang
mujahid agung, Zubair bin Awwam, ia telah memperlihatkan kesetiannya yang
begitu mengagumkan. Dengan setia ia mengikuti suami, bersama-sama
menyibukkan diri dengan perjuangan dan penyebaran islam. Tetapi
kesibukannya itu tidaklah membuat dirinya lupa terhadap putranya sebagai
amanah dari Allah. Ia begitu tekun memelihara dan mendidik putranya,
Abdullah bin Zubair, dengan penuh keikhlasan dan cinta kasih. Ia
menyandang tugas-tugas hidupnya dengan penuh kebanggaan, cinta dan
pengorbanan hingga akhir hayatnya.

Dalam usianya yang ke 100, dimana kedua matanya sudah tidak mampu lagi
melihat, ia masih mampu memberikan wejangan pada putranya yang akan pergi
berjuang.

"Kalau kau yakin , kau diatas kebenaran, kemudian kau saksikan penderitaan
dan kesulitan orang-orang yang menempuh jalan itu, apakah engkau akan
menjadi lemah ? Demi Allah ini bukanlah sikap orang-orang yang merdeka,
dan bukan sikap mukmin yang sejati. Berapa lama engkau akan tinggal di
dunia ini ? Syahid adalah jauh lebih mulia ... "

Abdullah bin Zubair yang ketika itu galau, saat pengikutnya satu-persatu
mulai meninggalkannya, langsung bangkit menyongsong panggilan mulia itu
tanpa sedikitpun keraguan hingga menemui syahid di jalan-Nya.

Itulah Asma, yang dalam usia yang sangat lanjut masih mampu memperlihatkan
kharismanya sebagai seorang muslimah sejati.

Asma binti Abu Bakar wafat pada usia yang ke 100, tahun 73 setelah
hijarah. Mudah-mudahan Allah selalu melapangkan tempatnya di hari akhir
kelak.

kehidupan yang indah

Alhamdulillah, dari lahir aku diberi nama orangtuaku Asma' Hanifah. Dan aku sangat bangga dengan nama itu. Nama adalah sebuah do'a. Menurut orangtuaku, Asma' itu ga ada artinya. Karena arti kata asma menurut bahasa arab itu nama, jd ga nyambungkan klo aku dikasih nama 'nama'. Nama "Asma" emang ga ada artinya, tapi punya MAKSUD dan TUJUAN yang jelas. Asma' diambil dari nama seorang sahabiah Rasulullah, puteri sahabat RAsulullah. Yaitu Asma' binti Abu Bakar. Maksud dan tujuan orangtuaku memberi nama itu adalah, agar aku dapat menjadi seperti Asma' binti Abu Bakar yang cerdas dan tangguh. Dana aku juga berharap agar itu semua terwujud. amiinn..

Aku terlahir di Semarang, 27 September 1993. Alhamdulillah lagi, aku dilahirkan dari orangtua seperti kedua orangtuaku... karena aku sudah diberi dihijabkan (menutup aurat/mengenakan jilbab) sejak usia 1 minggu. Subhanallah.. "Terima kasih, umi abi.. ^_^..."


Sejak kecil, aku sudah dididik dengan sangat islami.

sebelum memasuki usia TK, aku sangat ingin bersekolah. hingga pernah suatu saat aku dibelikan tas baru oleh orantuaku. aku sangat senang. aku memakai tas itu dan berpakaian layaknya anak mau sekolah dilengkapi dengan atribut kaos kaki dan sepatu. dengan senangnya aku pergi bersama seorang temanku ke pasar. di pasar banyak ibu-ibu yang kasian dan bertanya, "mau kemana nok..?" aku dan temankupun menjawab dengan polosnya, "mau pegi ke setolah (baca:sekoalah).." mungkin karena merasa iba dengan kami, banyak ibu-ibu yang memberikan jajanan ke tas baruku itu.
Tak lama setelah itu aku pulang dari pasar. dan umi bertanya kepadaku dengan wajah sudah nyaris pucat karena takut aku hilang, "darimana nok..?", aku pun menjawab dengan wajah tak bersalah, "dari setolah (baca:sekolah) mi.., ni ditasku banyak jajan." dengan biungung umu membuka tasku dan ternyata benar, tasku sudah penuh dengan jajan. umiku lantas menasehatiku, "Asma, besok klo mau sekolah bilang umi dulu yaa.."

pertama kali aku sekolah di TKIT Harapan Bunda, karena masih TK tidak terlalu banyak kenangan yang teringat. hanya saja, kenangan yang sangat melekat ialah aku adalah salah satu murid yang paling cepat bisa membaca. hhehehe...

sekolah keduaku ialah di SDIT Harapan Bunda, karena satu yayasan, gedung TK dan SD sama. banyak sekali hal-hal menarik yang kualami waktu SD. main egrang bareng temen-temen, main karet (seprentel), engklek dan mainan-maianan SD yang lainnya. tak terasa aku sudah tamat SD. banyak kenangan yang tak terlupakan di SD, sehingga aku nyaris tak ingin meninggalkan masa SDku, karena aku akan menjadi seorang anak SMP.

hingga akhirnya aku beranjak SMP. aku sekolah dengan yayasan yang sama tapi dengan gedung yang berbeda. aku sekolah di SMPIT Harapan Bunda atau kini biasa disapa SPANDA. lumayan menjadi murid SMP. inilah awal aktifitasku. meski belum sepenuhnya maximal. aku ikut OSIS, saat kelas satu, aku hanya menjadi anggota bidang IV, namun nggak sampe distu aja. saat kelas dua, aku menjadi ketua bindang III. awal yang baik (menurutku) untuk melangkah berikutnya.

di SMP ini, aku termasuk anak yang 'beda jalur' dari guru-guru. dan kuakui itu, meskipun akhirnya luluh juga.. ^_^ klo guru bilang 'A', aku bilang 'B'. masa jahiliyah yang insya Allah uda ga terulang lagi.

Hingga akhirnya aku menjadi seorang siswa SMA 2 Semarang tau biasa disebut SMANDA, sebuah kesenangan bagiku, karena aku bisa memasuki sekolah itu. di SMANDA ini, aku mnegikuti organisasi ROHIS. saat kelas X, aku menjadi anggota departemen Annisa. aku sempet marah sama temenku, karena saat itu aku bener-bener ga mau jadi pengurus Annisa. aku pengen di departement yang lain.

Selasa, 23 Februari 2010

Profil

Asma' Hanifah. Merasa sangat beruntung dan bersyukur atas nama yang telah diberikan oleh kedua orangtuanya. Karena dengan nama yang telah diberikan oleh kedua orangtuanya ini, seorang Asma' Hanifah berusaha mewujudkan keinginan orangtuanya. Yaitu bisa menjadi sosok seperti Asma' binti Abu Bakar yang cerdas, pemberani dan pantang menyerah.

Powered By Blogger