Pages

Senin, 22 Maret 2010

kehidupan yang indah

Alhamdulillah, dari lahir aku diberi nama orangtuaku Asma' Hanifah. Dan aku sangat bangga dengan nama itu. Nama adalah sebuah do'a. Menurut orangtuaku, Asma' itu ga ada artinya. Karena arti kata asma menurut bahasa arab itu nama, jd ga nyambungkan klo aku dikasih nama 'nama'. Nama "Asma" emang ga ada artinya, tapi punya MAKSUD dan TUJUAN yang jelas. Asma' diambil dari nama seorang sahabiah Rasulullah, puteri sahabat RAsulullah. Yaitu Asma' binti Abu Bakar. Maksud dan tujuan orangtuaku memberi nama itu adalah, agar aku dapat menjadi seperti Asma' binti Abu Bakar yang cerdas dan tangguh. Dana aku juga berharap agar itu semua terwujud. amiinn..

Aku terlahir di Semarang, 27 September 1993. Alhamdulillah lagi, aku dilahirkan dari orangtua seperti kedua orangtuaku... karena aku sudah diberi dihijabkan (menutup aurat/mengenakan jilbab) sejak usia 1 minggu. Subhanallah.. "Terima kasih, umi abi.. ^_^..."


Sejak kecil, aku sudah dididik dengan sangat islami.

sebelum memasuki usia TK, aku sangat ingin bersekolah. hingga pernah suatu saat aku dibelikan tas baru oleh orantuaku. aku sangat senang. aku memakai tas itu dan berpakaian layaknya anak mau sekolah dilengkapi dengan atribut kaos kaki dan sepatu. dengan senangnya aku pergi bersama seorang temanku ke pasar. di pasar banyak ibu-ibu yang kasian dan bertanya, "mau kemana nok..?" aku dan temankupun menjawab dengan polosnya, "mau pegi ke setolah (baca:sekoalah).." mungkin karena merasa iba dengan kami, banyak ibu-ibu yang memberikan jajanan ke tas baruku itu.
Tak lama setelah itu aku pulang dari pasar. dan umi bertanya kepadaku dengan wajah sudah nyaris pucat karena takut aku hilang, "darimana nok..?", aku pun menjawab dengan wajah tak bersalah, "dari setolah (baca:sekolah) mi.., ni ditasku banyak jajan." dengan biungung umu membuka tasku dan ternyata benar, tasku sudah penuh dengan jajan. umiku lantas menasehatiku, "Asma, besok klo mau sekolah bilang umi dulu yaa.."

pertama kali aku sekolah di TKIT Harapan Bunda, karena masih TK tidak terlalu banyak kenangan yang teringat. hanya saja, kenangan yang sangat melekat ialah aku adalah salah satu murid yang paling cepat bisa membaca. hhehehe...

sekolah keduaku ialah di SDIT Harapan Bunda, karena satu yayasan, gedung TK dan SD sama. banyak sekali hal-hal menarik yang kualami waktu SD. main egrang bareng temen-temen, main karet (seprentel), engklek dan mainan-maianan SD yang lainnya. tak terasa aku sudah tamat SD. banyak kenangan yang tak terlupakan di SD, sehingga aku nyaris tak ingin meninggalkan masa SDku, karena aku akan menjadi seorang anak SMP.

hingga akhirnya aku beranjak SMP. aku sekolah dengan yayasan yang sama tapi dengan gedung yang berbeda. aku sekolah di SMPIT Harapan Bunda atau kini biasa disapa SPANDA. lumayan menjadi murid SMP. inilah awal aktifitasku. meski belum sepenuhnya maximal. aku ikut OSIS, saat kelas satu, aku hanya menjadi anggota bidang IV, namun nggak sampe distu aja. saat kelas dua, aku menjadi ketua bindang III. awal yang baik (menurutku) untuk melangkah berikutnya.

di SMP ini, aku termasuk anak yang 'beda jalur' dari guru-guru. dan kuakui itu, meskipun akhirnya luluh juga.. ^_^ klo guru bilang 'A', aku bilang 'B'. masa jahiliyah yang insya Allah uda ga terulang lagi.

Hingga akhirnya aku menjadi seorang siswa SMA 2 Semarang tau biasa disebut SMANDA, sebuah kesenangan bagiku, karena aku bisa memasuki sekolah itu. di SMANDA ini, aku mnegikuti organisasi ROHIS. saat kelas X, aku menjadi anggota departemen Annisa. aku sempet marah sama temenku, karena saat itu aku bener-bener ga mau jadi pengurus Annisa. aku pengen di departement yang lain.

0 komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger