Aku memandang senja di ufuk barat, terlalu indah untuk dilukiskan dengan kata-kata. Ketika sang surya mulai istirahat ke peraduannya, rasa syukurku tak akan dapat kusampaikan padaNya karena begitu luas rahmat dan kasih sayang yang diberikanNya padaku. Aku merasa begitu tenang, hatiku menjadi tenteram.
Setelah mendirikan sholat asar, aku ingin sejenak menyegarkan pikiran dan perasaanku. Kulangkahkan kakiku menuju embung tak jauh dari fakultasku. Tak henti-hentinya kuucapkan dzikir dengan lirih. Sambil menikmati udara sore yang sangat sejuk ini.
Embung sore ini tak nampak ramai seperti biasanya, sehingga kuberanikan diriku menuju ke embung seorang diri. Menghilang dari kesibukanku sejenak, karena aku benar-benar butuh waktu untuk menyendiri dan bermuhasabah.
Kulangkahkan kakiku ke gazebo tengah embung, menyusuri taman-taman di sekeliling embung dan menapakkan kakiku ke jembatan kayu menuju gazebo tengah embung. Aku berdiri di ujung kanan gazebo memandang kolam di bawah gazebo. Ikan-ikan kecil nampak berenang riang dan aku ikut merasakan kesenangan mereka. Bola mataku menyapu sekeliling embung, dan tiba-tiba pandanganku berhenti pada sosok agak tinggi di ujung kiri gazebo. Postur tubuhnya yang tak asing bagiku membuatku sedikit berpikir, nampaknya aku mengenali sosok ini. Sedikit penasaran, namun akhirnya aku kembali melemparkan pandanganku ke arah ikan-ikan kecil di bawah gazebo ini.
“Suka ke sini juga ukhti?” sosok itu mengawali pembicaraannya. Nampaknya Ia sadar kalau tadi aku sempat memerhatikannya.